Jumat, 22 Juli 2011

my thoughts (pay it forward) MARI BERBAGI

Diposting oleh megawati annas di 22.36 2 komentar
Pernahkah kalian berfikir ketika kalian sedang melintas di jalan raya or sedang jalan di mall, belanja di pasar. Dengan banyak orang yang lalu lalang, Apa yang mereka lakukan dalam hidup? Bagaimana keluarganya, cara mereka bertahan hidup, tinggalnya dimana? About the lucky people and the less fortune??
Believe me I thought about it for hundred times.
Ketika saya melewati seorang wanita muda yang cantik dengan high heels 10 cm dengan wangi citrus yang masih tercium lembut dari jarak 5 meter setelah rambutnya terkibas angin. Kedua kakinya yang jenjang dan pergelangan tangan yang dihiasi aneka gelang warnawarni dan tas tangan yang saya tau di dalamnya pasti banyak barang yang akan membuat saya ternganga. Dia seperti seorang aktris di film - film holliwood. Tersenyum kecil sambil melanjutkan percakapannya melalui BB dengan entah siapa. Wah.. sangat menyilaukan mata (ini belum termasuk adegan pas dia kejedot pintu kaca loh!! ROFL)
- Kira –kira dia siapa? Kerjanya apa? Tinggalnya dimana? Dia bahagia? Apakah dia suka sambel terasi? Atau suka pake koyo pas dia masuk angin?? Wkwkwkwk (skip this one, saya sudah seperti seorang cewe lesbong ajahh!! Ngeriiii ) :P
Lalu dalam perjalanan menuju kantor saya melewati seorang ibu paruh baya memakai sandal jepit sambil memanggul kelapa berjalan menuju arah pasar. Lalu saya hitung, dua- empat-tujuh-sepuluh-duabelas.. oh my bieber…!! 12 kelapa masing masing 6 di keranjang depan dan belakang. Di belakangnya ada anak kecil yang mengikuti sambil membawa botol AQ*A 1,5 liter yang berisi cairan bening ( saya rasa itu hanya air putih. Gaak mungkin banget lah kalo itu TEQUILA ).
- First thought ,Saya tidak akan mungkin mampu memanggul kelapa sebanyak itu.
- Kira –kira dia siapa? Kerjanya apa? Di mana dia tinggal? Dia bahagia? Apakah dia pernah makan burger?
Nah sesuai dengan pengalaman pribadi saya di atas, marii kita sama –sama merenung dan bandingkanlah dengan apa yang kita miliki sekarang.
Kalo sample yang mau dibandingkan adalah saya, saya akan langsung mencret air mata jika saya membandingkan kehidupan saya dengan sample yang pertama. Bedanya jaooooh banget jaooooohhh beyond recognition. Perbandingannya akan membuat saya menyalahkan ortu, bahkan tuhan yang sudah member saya hidup yang sangat jauh berbeda. Oh, waitta minute.. I gotta change my last sentence, at least kelihatannya jaooh berbeza (malaysian). Well yeah, I obviously don’t have sexy long leg, atau jari – jari yang panjang, rambut bergelombang ala Victorian age yang terawat salon atau awwchh Black Berry Torch yang mahal itu (pembaca yang blom pake BB ayo sama-sama put your hands up and say AYEEEE!!”). sangat jauh deh perbandingannya  so damn saddd.. so damn epic.
Nah, sekarang mari kita liat sample yang ke dua. Kalo mau dibandingkan , saya akan langsung sujud syukur karena telah diberikan kehidupan yang lebih baik dari pada si ibu tadi (at least tampaknya lebih baik). Saya ke pasar masih bisa pake motor bapak, atau masih mampu sewa ojek, atau naik becak. Bawaan paling berat yang pernah saya bawa ke pasar adalah dompet saya sendiri. oh betapa lebih mudahnya kita ngeluh dibandingkan bersyukur.
Enough with the sad storeeehhh… we gotta move on kan!! Kalo mau menjadi seperti sample yang pertama yahh semuanya butuh kerja keras lah! (terkecuali temen yang udah lahir dari kalangan jetzet dari awal).
Dan sekarang saatnya fikiranku di pacu oleh tingkat hayal yang lebih jauh lagi.
Saya mencoba menghubungkan kira – kira pemikiran sang sample pertama tadi pernah gak berfikir seperti apa yang saya fikirkan ketika dia bertemu dengan sample yang ke dua??????
Memikirkan bahwa orang – orang yang (lebih) beruntung mau repot – repot mikirin yang kurang beruntung???
Saya langsung loncat ke sample gila – gilaan. Berhubung akhir – akhir ini saya lagi keranjingan sama si JB. And sering update The Holliwood Gossip otomatis saya banyak tau tentang mega bintang yang peduli sama hal – hal social. Atau bintang pilem / artees yang sukanya hidup secara glamour gajelas getooh…
Si Justin Drew Bieber itu suka banget ngadain charity disela-sela kesibukannya. Seperti kegiatan keren yang bekerjasama dengan Adam Braun founder www.POP.com ( Pencil Of Promise) bisa di chek ya.
Atau disetiap penjualan parfume JB “someday” ( dia terlibat langsung dengan pembuatannya) akan disumbangkan juga sebagian untuk charity. Pantessannnn harganya moahaalll banget  $45 WOW! Well, yeah I can afford that. so I also can do charity through a beautiful flowery bottle like Justin :P but.. ahumm… with spending my 2 months salary! Oh craph T.T menderita banget…
Gak ketinggalan si sexy mom Angelina Jolie yang giat berkunjung ke berbagai belahan negara miskin untuk terlibat kegiatan social. Sampe –sampe dia punya hobby ngadopsi anak dari daerah tertinggal.
Tapi yang gak kalah membuat saya terharu adalah seorang aktor legendaries Charlie Chaplin yang terkenal dengan Film-film komedi Bisunya sangat memperhatikan juga nasib orang kurang mampu dengan cara unik yaitu menulis surat wasiat untuk putrinya Geraldine, ini dia suratnya :’)

Geraldine putriku, aku jauh darimu, namun sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Tapi kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah… aku tahu ini bahwa dalam keheningan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.
Geraldine, jadilah kau pemeran bintang namun jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah.
Duduklah dan bacalah surat ini… aku adalah Ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa.
Terbanglah ke angkasa namun sekali-kali pijakkan kakimu di bumi dan saksikanlah kehidupan masyarakat. Kehidupan yang mereka tampilkan dengan perut kosong kelaparan di saat kedua kaki mereka bergemetar karena kemiskinan. Dulu aku juga salah satu dari mereka.
Geraldine putriku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu namun aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku.
Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London.
Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku telah merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang lautan kebanggaan dalam hatinya.
Aku juga merasakan bahwa urang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian aku tetap hidup.
Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluar dari gedung teater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu.
Tapi kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi.
Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: “Aku juga bagian dari mereka”.
Pada hakikatnya kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu.
Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu.
Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Di situ kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu.
Bedanya di situ tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuliah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu.
Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun ketika kau ingin membelanjakan dua franc, berpikirlah bahwa franc ketiga bukan milikmu.
Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan’ ini dalam menipu…..
Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, namun aku akan menceritakannya di kesempatan lain.
Dan aku akhiri suratku ini dengan,
“Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan”.


Sangat membuat kita berderai – derai kannn T.T
Saya teringat percakapan saya dengan Luca Valle, temen saya seorang Fulbrighter dari USA saat kami mengadakan latihan reading di rumahnya. Waktu itu kami membahas tentang kenapa banyak artis Holliwood yang suka ngadain charity?? (example : BIG EVENT LIVE 8) Dan apa kamu pikir melalui kegiatan charity yang mereka lakukan akan dapat terus membantu negara2 miskin???
Kami dipaksa menjawab itu hahahahah  I miss that moment…
Dan akhirnya kami tiba pada kesimpulan bahwa kalo artis melakukan charity itu akan lebih banyak menarik perhatian dunia. Secara artis kan punya banyak penggemar. Dan juga lebih cenderung untuk ditiru 
**good answer!! Plok plok plok**
Saya melalui blog ini hanya pengen ngebacot nih… kalo didunia ini sangat banyak kemungkinan untuk merubah nasib kita dan nasib orang lain untuk menjadi lebih baik. Kata Ibu SITI juga “there are so many free tickets to go anywhere and to do anything , we just need to find it” . ^^
Dan betapa mudahnya kita mensyukuri apa yang kita punya (tapi jangan stuck disitu-situ juga sihh, kapan majunya kalo kita gampang puas disitu – situ ajah) jika kita sering melihat sekeliling kita.
Kita juga bisa merubah nasib yang kurang beruntuung loh!!
Ini dia tips dari Miss. Mego chaan DO AS I SAY!!

1. Dengan cara merubah diri kita juga. Ketika kita sudah berhasil, mulailah memberi dan berbagi. Jangan terlalu sering memberi atau berbagi ketika kamu juga sangat pas-pasan.. I mean, ntar kamu juga kan yang repot .
2. Do what you can, with what you have wherever you are
3. Jika kamu punya duit yang berlebih, bersedekahlah berapapun dengan niat apapun (lebih baik kalo lillahi ta’ala sih) karena apapun niat kamu dalam bersedekah (mau itu untuk pamer kek, ato apa kek) sedekahmu itu akan tetap berguna kepada si penerima :P
4. Selalu biasakan bercerita dengan tukang becak, tukang ojek atau mas – mas bakso yang kamu temui. (tapi jangan dengan tingkah yang mencurigakan ya!! Ntar dikiranya kalian Gila Urusan )Dengan mengetahui cerita mereka. Maka kamu akan semakin terugah untuk sering bersedekah dan menghargai hidup!!!
5. Walaupun yang mudah melakukan charity besar – besaran adalah artis holliwood atau kalangan jetzet. Jangan berkecil hati! Jadilah artis (panutan ) untuk orang disekelilingmu!! Start now!! Jika hari ini di depan temanmu kamu nyumbang seribu kepada pengemis di pinggir jalan, maka trust me.. temenmu pasti malu kalo gak nyumbang juga (akhirna si pengemis dapet 2 ribu jadi sipengemis bisa dapet lebih banyak) 
6. Tips, tips ini gak wajib di tiru tapi plissss terapkanlah :P

Karena Banyak orang yang perduli di luar sana tapi masih jauhh lebih banyak lagi yang tidak perduli :O
Paling tidak ketika kalian membaca postingan saya kali ini saya bisa mengajak kalian berfikir seperti apa yang saya fikirkan sekarang.
My question is
- Have you ever think about it??
- Please leave a comment and share your story  it means a lot to me


Blogger templates

Twitt me

 

mego and the world Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea